Merangin - Lembaga Swadaya Masyarakat Gebrakan Aktivis Independen (LSM Gaven) resmi melayangkan laporan investigasi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Merangin, terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Baru, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin, Jambi, Senin (25/08/2025).
Laporan yang mencakup periode tahun anggaran 2018 hingga 2024 itu mengungkap adanya pola penyimpangan berulang dengan nilai kegiatan yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Dalam dokumen laporan, LSM Gaven merinci modus yang kerap digunakan, mulai dari mark-up harga barang dan jasa, pengurangan volume serta mutu pekerjaan, manipulasi kwitansi pengadaan, hingga manipulasi data penerima bantuan sosial.
Penyimpangan terbesar ditemukan pada proyek infrastruktur desa, seperti pembangunan jalan rabat beton, jalan usaha tani, drainase, hingga irigasi. Banyak proyek yang dilaporkan rusak dini dan tidak sesuai spesifikasi sehingga manfaatnya jauh dari optimal bagi masyarakat.
Tidak hanya di sektor fisik, dugaan penyimpangan juga terjadi pada program sosial. Pada tahun 2020, misalnya, bantuan langsung tunai (BLT) pandemi Covid-19 diduga diselewengkan melalui manipulasi data penerima dan pemotongan nominal bantuan.
Ketua DPD Jambi LSM Gaven, Ahmad Tullah, menegaskan praktik tersebut bersifat sistematis.
“Praktik ini jelas tidak insidental, tetapi sistematis dan terstruktur. Jika dibiarkan, pola yang sama akan terus berulang dari tahun ke tahun,” ujarnya.
LSM Gaven menilai, dugaan korupsi itu tidak hanya merugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah, tetapi juga meruntuhkan kepercayaan publik terhadap pemerintah desa. Infrastruktur yang cepat rusak bahkan berpotensi menambah beban anggaran di tahun-tahun berikutnya.
Atas dasar itu, LSM Gaven mendesak Kejari Merangin untuk segera melakukan audit investigatif, mengamankan dokumen terkait, serta memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat. Penindakan tegas diharapkan mampu menyelamatkan keuangan negara sekaligus memulihkan kepercayaan masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Baru belum dapat dikonfirmasi. Awak media masih berupaya meminta keterangan resmi dan akan memuat perkembangan selanjutnya pada pemberitaan berikutnya.