Tempuling, Inhil —
Dalam upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap mengancam wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada musim kemarau, Polsek Tempuling yang berada di bawah jajaran Polres Inhil terus meningkatkan kesiapsiagaan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pengecekan rutin terhadap peralatan penanggulangan karhutla, termasuk kesiapan para personel yang ditugaskan di lapangan.
Kegiatan pengecekan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 21 Juli 2025, di bawah komando langsung Kapolsek Tempuling, IPTU Delni Atma Saputra, SH., MH., yang turut didampingi oleh seluruh personel Polsek. Kegiatan ini bukan hanya formalitas, melainkan bentuk nyata dari komitmen institusi kepolisian dalam memastikan bahwa seluruh unsur penanggulangan karhutla dapat bergerak cepat dan efektif saat diperlukan.
Dalam kegiatan ini, sejumlah peralatan vital seperti mesin pompa air, selang, tangki air portabel, serta alat pelindung diri (APD) dicek satu per satu. Kondisi fungsional alat menjadi prioritas utama, mengingat kecepatan dan efektivitas penanganan di lapangan sangat bergantung pada kelaikan peralatan tersebut.
Tak hanya itu, Kapolsek juga menekankan pentingnya kesiapan personel secara fisik dan mental. “Karhutla bukan hanya tantangan teknis, tetapi juga tantangan kemanusiaan dan lingkungan. Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah. Kesiapsiagaan adalah kunci. Setiap anggota harus paham tugasnya dan sigap dalam kondisi apa pun,” tegas IPTU Delni Atma Saputra saat memberikan pengarahan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi preventif dalam mengantisipasi meningkatnya potensi kebakaran hutan akibat cuaca panas ekstrem yang mulai melanda beberapa wilayah di Riau, termasuk Kecamatan Tempuling. Dengan intensifikasi patroli serta pengecekan berkala, Polsek Tempuling berharap potensi karhutla dapat ditekan semaksimal mungkin.
Warga juga diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila melihat tanda-tanda kebakaran di wilayah sekitarnya. “Kami siap turun kapan saja. Tapi pencegahan akan selalu lebih baik. Maka, peran serta masyarakat sangat kami harapkan,” tambah Kapolsek.
Langkah-langkah antisipatif seperti ini menjadi contoh nyata sinergi antara kesiapan institusi dan kesadaran publik dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah bencana yang bisa merugikan semua pihak. Polsek Tempuling berkomitmen untuk terus berada di garda terdepan menjaga wilayah hukumnya dari ancaman karhutla.(Yanti)